Jepara, 18 Oktober 2024 – Demi mewujudkan tata kelola yang baik dan akuntabel, RSI Sultan Hadlirin Jepara berkomitmen untuk menerapkan prinsip transparansi dalam pengelolaan anggaran. Setiap rupiah yang dialokasikan untuk pelayanan kesehatan akan digunakan secara efektif dan efisien.
Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan transparansi anggaran RSI Sultan Hadlirin Jepara mengadakan acara “Sosialisasi Mekanisme Pengajuan Anggaran RSI Sultan Hadlirin Jepara tahun 2025” yang bertempat di aula RSI Sultan Hadlirin Jepara.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Direktur RSI Sultan Hadlirin Jepara dr. Dwi Susilowati, jajaran Direksi serta pejabat struktural yang menjadi representasi seluruh unit kerja di RSI Sultan Hadlirin Jepara.
Kegiatan dimoderatori oleh Bapak Ahmad Fajar Inhadl, Lc. ME selaku KABAG. Umum dan Keuangan kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Plt. Direktur, presentasi oleh KASUBAG. Akuntansi, Anggaran dan Pendapatan dan di akhiri dengan diskusi seputar Perencanaan Anggaran Pendapatan & Belanja RS.
Dalam pengarahannya Ibu dr. Dwi Susilowati, M.Kes menjelaskan, “Peningkatan kualitas pelayan dimulai dari ketelitian kita dalam merumuskan anggaran. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada setiap Kepala Unit/ KASUBAG untuk betul-betul melakukan asesmen kebutuhan apa saja di unit kerjanya. Jika ada rencana belanja di tahun 2024 yang belum terlaksana, bisa diajukan kembali dan akan dilihat prioritasnya”.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Plt. Direktur, KASUBAG. Akuntansi, Anggaran dan Pendapatan menjelaskan bahwa hal terpenting dalam penyusunan anggaran adalah komunikasi antara Kepala Unit/ KASUBAG dengan staf dan komunikasi antara Kepala Unit/ KASUBAG dengan para KABID/ KABAG.
“Untuk tahun 2025 kami melakukan penyesuaian format pengajuan belanja. Tahun ini unit kerja hanya kami minta fokus pada 6 belanja. Yaitu Pemeliharaan, SDM/ Diklat, Pengadaan Linen, Perijinan, Pengadaan Alkes dan SARPRAS dan pengadaan software. Komunikasikan kebutuhan Bapak Ibu dengan pelaksana dan pimpinan”, ujar pria yang akrab dipanggil Panji tersebut.
Diskusi semakin menarik dengan ragam pertanyaan yang diajukan dari beberapa peserta kegiatan dan juga tambahan informasi serta wawasan yang disampaikan oleh KABID. Keperawatan dan KABID. Penunjang Medis.
“Kami berharap kiranya unit kerja bisa menyandingkan target belanja dengan target pendapatan, terutama dari “unit penghasil”. Disamping juga ada masukan bagi kami terkait apa saja belanja prioritas unit. Hal ini akan sangat membantu kami”, ungkap Bapak Harto selaku KABID. Keperawatan.
Sementara Ibu dr. Diah Indirasari selaku KABID. Penunjang Medis dan Non Medis menekankan agar unit kerja betul-betul melakukan asesmen kebutuhan di unitnya.
“Mohon dengan sangat setiap kepala unit dan KASUBAG untuk betul-betul mencermati apa kebutuhan unitnya. Terutama yang terkait dengan perbaikan SARPRAS. Jangan sampai terlupakan oleh unit kerja karena akan sangat merepotkan jika terjadi perbaikan SARPRAS yang luput dari penganggaran”, pesannya.
RSI Sultan Hadlirin Jepara berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.